Jakarta, 20 November 2024
Upaya deteksi dan pengendalian Diabetes pada jemaah haji dapat dilakukan secara cepat dan tepat. Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo, Ak, MM dalam Seminar Kesehatan Haji dengan tema Pengendalian Diabetes pada Jemaah Haji Menuju Istitaah Kesehatan Haji di Auditorium RR Siwabessy Kementerian Kesehatan.
“Upaya pengendalian penyakit tidak menular, khususnya Diabetes, pada jemaah haji dibatasi oleh waktu pelunasan biaya perjalanan ibadah haji, hal ini merupakan tantangan yang harus kita hadapi bersama”, kata Liliek(20/11)
Liliek mengatakan bahwa Indonesia menduduki peringkat kelima jumlah penderita Diabetes terbanyak di dunia. Tingginya penderita Diabetes ini juga terlihat pada jemaah haji Indonesia. Profil Kesehatan Jemaah Haji Indonesia Tahun 2018-2024 menunjukkan penderita diabetes menempati peringkat ketiga tertinggi setelah dislipidemia dan hipertensi.
“Tahun 2024 jumlah kasus rawat inap di Klinik Kesehatan Haji Indonesia mencapai lebih dari 200 orang, lebih tinggi jika dibandingkan tahun 2023 yang berjumlah 183 orang dan jumlah kasus rawat inap di Rumah Sakit Arab Saudi sebanyak 150 orang, jauh lebih banyak dibandingkan tahun 2023 yang berjumlah 50 orang”kata Liliek
Liliek menambahkan bahwa dari 461 jemaah haji yang meninggal dunia di Arab Saudi tahun 2024, terdapat 24,5% jemaah yang memiliki riwayat penyakit Diabetes baik dengan komorbid maupun tanpa komorbid.
Hadir sebagai narasumber dalam seminar ini yaitu Prof Dr. dr. Hikmat Permana, SpPD K-EMD, Finasim, pakar Endokrin dari RS Hasan Sadikin sekaligus Ketua Perkeni Bandung dan Dr. Nazarina, M.Med., Sci, pakar gizi dan makanan sekaligus peneliti di Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi, Organisasi Kesehatan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Pada seminar ini Prof. Dr. dr. Hikmat Permana, SpPD K-EMD memberikan materi Tatalaksana Pengendalian HbA1c pada Jemaah Haji sebelum keberangkatan dan Dr. Nazarina, M.Med., Sci Narasumber memberikan materi Tatalaksana Pengendalian Diabetes melalui pengaturan pola konsumsi.
Seminar Pengendalian Diabetes pada Jemaah Haji Menuju Istitaah Kesehatan Haji ini diselenggarakan secara Hybrid yaitu melalui Luring di Ruang Siwabessy Kementerian Kesehatan dan melalui daring dengan aplikasi Zoom, channel YouTube dan Plataran Sehat dengan 4 JPL atau 2SKP.
Harapannya pengendalian penyakit tidak menular, khususnya Diabetes, dapat dilakukan secara cepat dan tepat, sehingga jemaah haji dapat mencapai kondisi istitaah kesehatan yang optimal. (ENN)