Jakarta, 19 Juni 2025 — Sebanyak 40 pustakawan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Prov. DKI Jakarta mengikuti kegiatan kolaborasi Workshop Basic of Information Literacy yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, di Jakarta (19/6).
Pelayanan literasi informasi merupakan keahlian yang perlu dimiliki pustakawan, termasuk pustakawan Kementerian Kesehatan. Untuk itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta sebagai pembina perpustakaan di wilayah DKI Jakarta menyelenggarakan Workshop Basic of Information Literacy, bertempat di ruang rapat Ditjen Sumber Daya Manusia Kesehatan di Jakarta, Kamis (19/6). Acara ini diikuti oleh para pustakawan Kemenkes di Jakarta, berasal dari rumah sakit vertikal, politeknis kesehatan, balai pelatihan kesehatan, dan kantor pusat.
Acara ini diawali dengan sambutan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Aji Muhawarman. Disampaikan bahwa pustakawan tidak lagi hanya menjadi penjaga buku, tetapi juga menjadi navigator informasi—mengarahkan pemustaka pada sumber yang benar, akurat, dan relevan.
“Dalam dunia yang dibanjiri informasi, kemampuan untuk menemukan, mengevaluasi, dan memanfaatkan informasi secara bijak adalah fondasi utama bagi kemajuan individu dan masyarakat. Ia bukan sekadar keterampilan, melainkan kompetensi esensial yang membimbing kita menuju kebenaran dan keadilan”, tambah Aji Muhawarman.
Kepala Bidang Pembinaan Perpustakaan dan Peningkatan Kegemaran Membaca, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta, Suryanto, membuka acara ini dan berpesan agar peserta.dapat memanfaatkan pertemuan ini dengan optimal dan kelanjutan kerja sama antara Kementerian Kesehatan RI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat terus dilakukan.
Dhama Gustiar Baskoro selaku narasumber acara ini mengajak semua peserta merupakan wujud dari program pembinaan perpustakaan khusus di lingkungan kementerian/lembaga yang rutin dilaksanakan untuk memperkuat kapasitas SDM pustakawan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan pemahaman dasar Pustakawan Kementerian Kesehatan RI terkait literasi informasi.
Para peserta dibekali pengetahuan mengenai pentingnya kemampuan menemukan, mengevaluasi, dan memanfaatkan informasi secara tepat, khususnya dalam mendukung layanan informasi di Perpustakaan Kemenkes RI. Setelah dilakukan pembekalan, narasumber menguji kemampuan peserta melalui pre-test. Salah satu materi utama yang menjadi sorotan dalam pre-test tersebut adalah teknik pencarian informasi efektif menggunakan boolean logic dan sintaks pencarian. Selain daripada itu, diperkenalkan juga MeSH (Medical Subject Headings) yang menjadi dasar penting yang harus dikuasai pustakawan dalam mendukung layanan informasi, terutama di bidang kesehatan.
Dengan pembekalan tersebut, diharapkan Pustakawan Kementerian Kesehatan dapat menerapkan literasi informasi sebagai medium untuk terciptanya budaya kerja baru yang lebih efektif, efisien, inovatif, kolaboratif, dan berorientasi pelayanan unggul. Kementerian Kesehatan RI berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas pustakawan sebagai bagian dari upaya memperkuat layanan informasi kesehatan yang akurat, terpercaya, dan mudah diakses oleh insan Kemenkes dan tentunya masyarakat.
Berita ini disiarkan melalui Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Informasi lebih lanjut hubungi kami di Instagram @perpustakaankemenkes