BERITA

Jejak Wajah, Jejak Kinerja: Integrasi Data Face Gate dalam E-Office Kemenkes

Kementerian Kesehatan RI terus menunjukkan komitmennya dalam membangun birokrasi yang adaptif dan responsif terhadap perkembangan teknologi digital. Salah satu langkah terobosannya adalah mengintegrasikan sistem presensi berbasis biometrik wajah (Face Gate) ke dalam platform E-Office Kemenkes. Inovasi ini merupakan hasil kolaborasi erat antara Biro Umum, Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia (OSDM), serta Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin). Implementasi awal dilakukan di Gedung Kementerian Kesehatan, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, sebagai bagian dari peta jalan menuju digitalisasi administrasi kepegawaian yang lebih cerdas, efisien, dan transparan.

Sebelumnya, sistem Face Gate Barrier hanya berfungsi sebagai pengendali akses fisik masuk ke dalam gedung, terpisah dari sistem presensi kepegawaian dan belum terintegrasi dengan E-Office Kemenkes. Kini, melalui pendekatan integratif dan kolaboratif, alat yang sama telah bertransformasi menjadi bagian dari sistem presensi resmi, yang mencatat kehadiran pegawai secara otomatis dan real-time. Sistem ini melengkapi aplikasi presensi E-Office yang telah digunakan sebelumnya. Inilah wujud nyata transformasi digital kepegawaian Kemenkes, di mana data kehadiran menjadi bagian integral dari sistem manajemen ASN berbasis teknologi informasi.

Integrasi ini bukan sekadar pengganti metode absensi konvensional seperti mesin pindai wajah versi lama, fingerprint, atau presensi manual. Lebih dari itu, ini mencerminkan perubahan budaya kerja menuju profesionalisme ASN. Face Gate kini tidak hanya berperan sebagai alat pengendali akses fisik, tetapi juga sebagai sarana presensi berbasis pengenalan wajah yang terhubung langsung ke sistem E-Office, termasuk versi mobile. Teknologi yang telah tersedia dimanfaatkan secara optimal tanpa perlu membangun sistem baru, menghadirkan efisiensi administratif, mengurangi beban kerja manual, serta menghasilkan data presensi yang akurat untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis bukti. Inilah makna dari Kinerja Aktual—kerja yang terekam digital, presisi, dan transparan.

Progres teknis integrasi dimulai sejak arahan langsung dari Bapak Sekretaris Jenderal Kemenkes pada awal Februari 2025. Uji coba sistem dilaksanakan pada pertengahan Februari 2025, dan pencatatan kehadiran pegawai melalui Face Gate resmi diberlakukan mulai awal Maret 2025.

Dalam pelaksanaannya, berbagai tantangan teknis turut diidentifikasi dan direspons secara cepat. Permasalahan seperti data presensi yang belum terekam atau hilang dari basis data ditindaklanjuti melalui perbaikan aplikasi Face Gate Barrier serta pemetaan ulang (pairing) data ke dalam basis data sementara milik Biro OSDM. Selama masa penyesuaian, pegawai tetap dapat menggunakan mesin presensi lama maupun aplikasi mobile. Layanan Helpdesk Biro OSDM juga diaktifkan sebagai kanal pengaduan, didukung oleh tim teknis vendor yang terhubung langsung guna menjamin keandalan sistem dan kenyamanan pengguna.

Melalui strategi ini, Kementerian Kesehatan mempertegas visinya dalam menghadirkan tata kelola kepegawaian yang terintegrasi, adaptif, dan berbasis data. Transformasi Face Gate bukan semata-mata tentang pencatatan kehadiran, tetapi tentang bagaimana ASN Kemenkes menunjukkan kinerja yang profesional, transparan, dan siap menghadapi tantangan birokrasi modern. Dengan semangat “Satu Jejak Digital, Kinerja Aktual, ASN Profesional”, inisiatif ini menjadi tonggak penting dalam mewujudkan birokrasi kesehatan yang modern, efisien, dan berdampak langsung pada peningkatan kualitas pelayanan publik.

Hastag