Jakarta 22 Mei 2025, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerima tiga penghargaan pada Acara Rapat Koordinasi Kearsipan ke-54 yang diselenggarakan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di Ruang Serbaguna Noerhadi Magetsari, ANRI, Kamis tanggal 22 Mei 2025.
Penganugerahan kearsipan diberikan kepada insan kearsipan dan pencipta arsip atas prestasi dan kinerja kearsipan yang telah dicapai. Penghargaan diserahkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini. Kemenkes diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Kesehatan Kementerian Kesehatan Bayu Teja Muliawan menerima tiga penghargaan dalam tiga kategori, yaitu:
Pertama Penghargaan “atas Hasil Pengawasan Kearsipan Tahun 2024 Terbaik ke I (Klaster Kementerian) dengan nilai 97,89 Kategori “AA” (Sangat Memuaskan)”;
Kedua Penghargaan “Arsiparis Teladan Nasional Tahun 2025 Peringkat III Kategori Keterampilan kepada Heri Khiswanto Arsiparis Mahir dari Politeknik Kesehatan Kemenkes Palembang”; dan
Ketiga Penghargaan Memori Kolektif Bangsa “Arsip Perjalanan Eliminasi Malaria di Indonesia, Periode Arsip 1900-2023”.
Peringatan Hari Kearsipan ke-54 Tahun 2025 mengangkat tema "Prakarsa Mahardika: Ekosistem Kearsipan Digital untuk Pemerintahan Berdayaguna, Kemajuan Ilmu Pengetahuan, dan Budaya Bangsa". Tema hari kearsipan ke-54 mengandung makna inisiatif atau sebuah upaya mulia para civitas kearsipan untuk menciptakan terobosan dalam pengelolaan arsip dan membangun ekosistem kearsipan digital yang mampu mendorong pemerintahan berdayaguna (efektif, efisien, dan bermanfaat bagi masyarakat) serta mengakomodir transformasi informasi kearsipan menjadi ilmu pengetahuan dan memperkuat budaya bangsa. Pada laporannya Kepala ANRI Mego Pinandito meminta agar arsip tidak dipandang sebagai akhir dari sebuah tata kelola naskah yang hanya ditumpuk, dirapikan, dan disimpan tetapi bisa digali kembali value, dan informasi yang terdapat didalam arsip tersebut untuk kemudian digunakan dan dimanfaatkan didalam percepatan pembangunan nasional.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Rini Widyantini dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Kementerian PANRB terus berkomitmen memberikan dukungan maksimal untuk mewujudkan reformasi berkelanjutan di lingkungan ANRI melalui penataan kelembagaan dan proses bisnis yang agile, pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan SAKIP, serta dukungan arsitektur Pemerintah Digital pada SIKN. Selain itu, Menteri Rini juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi aktif ANRI dalam pelestarian arsip melalui program Memory of the World, Memori Kolektif Bangsa, dan Repatriasi Khazanah Arsip
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerima tiga penghargaan pada Acara Rapat Koordinasi Kearsipan ke-54 yang diselenggarakan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di Ruang Serbaguna Noerhadi Magetsari, ANRI, Kamis tanggal 22 Mei 2025.
Penganugerahan kearsipan diberikan kepada insan kearsipan dan pencipta arsip atas prestasi dan kinerja kearsipan yang telah dicapai. Penghargaan diserahkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini. Kemenkes diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Kesehatan Kementerian Kesehatan Bayu Teja Muliawan menerima tiga penghargaan dalam tiga kategori, yaitu:
Pertama Penghargaan “atas Hasil Pengawasan Kearsipan Tahun 2024 Terbaik ke I (Klaster Kementerian) dengan nilai 97,89 Kategori “AA” (Sangat Memuaskan)”;
Kedua Penghargaan “Arsiparis Teladan Nasional Tahun 2025 Peringkat III Kategori Keterampilan kepada Heri Khiswanto Arsiparis Mahir dari Politeknik Kesehatan Kemenkes Palembang”; dan
Ketiga Penghargaan Memori Kolektif Bangsa “Arsip Perjalanan Eliminasi Malaria di Indonesia, Periode Arsip 1900-2023”.
Peringatan Hari Kearsipan ke-54 Tahun 2025 mengangkat tema "Prakarsa Mahardika: Ekosistem Kearsipan Digital untuk Pemerintahan Berdayaguna, Kemajuan Ilmu Pengetahuan, dan Budaya Bangsa". Tema hari kearsipan ke-54 mengandung makna inisiatif atau sebuah upaya mulia para civitas kearsipan untuk menciptakan terobosan dalam pengelolaan arsip dan membangun ekosistem kearsipan digital yang mampu mendorong pemerintahan berdayaguna (efektif, efisien, dan bermanfaat bagi masyarakat) serta mengakomodir transformasi informasi kearsipan menjadi ilmu pengetahuan dan memperkuat budaya bangsa. Pada laporannya Kepala ANRI Mego Pinandito meminta agar arsip tidak dipandang sebagai akhir dari sebuah tata kelola naskah yang hanya ditumpuk, dirapikan, dan disimpan tetapi bisa digali kembali value, dan informasi yang terdapat didalam arsip tersebut untuk kemudian digunakan dan dimanfaatkan didalam percepatan pembangunan nasional.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Rini Widyantini dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Kementerian PANRB terus berkomitmen memberikan dukungan maksimal untuk mewujudkan reformasi berkelanjutan di lingkungan ANRI melalui penataan kelembagaan dan proses bisnis yang agile, pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan SAKIP, serta dukungan arsitektur Pemerintah Digital pada SIKN. Selain itu, Menteri Rini juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi aktif ANRI dalam pelestarian arsip melalui program Memory of the World, Memori Kolektif Bangsa, dan Repatriasi Khazanah Arsip