Jakarta, 19 Juli 2025 — Untuk memperingati 40 tahun kiprah Saka Bakti Husada (SBH), Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bersama Direktorat Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas menggelar kegiatan literasi interaktif bertajuk Bibliobattle Saka Bakti Husada Tahun 2025. Acara ini diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting dan diikuti dengan antusias oleh anggota SBH dari berbagai wilayah di Indonesia.
Dengan mengusung tema “Bersahabat dengan Buku, Sehatkan Jiwa Ragamu”, Bibliobattle hadir sebagai ruang berbagi dan dialog yang mendorong generasi muda untuk menyelami makna kesehatan, baik jasmani maupun mental, melalui bacaan bermakna. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat budaya literasi kesehatan, sejalan dengan semangat SBH dalam mencetak kader-kader kesehatan yang tangguh dan berpengetahuan luas.
Acara dibuka oleh MC Audi Rahmantio, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan doa bersama. Dalam sambutannya, Direktur Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas yang diwakili Theresia Rabbina penanggung jawab SBH 2025, menegaskan bahwa SBH merupakan satuan karya pramuka yang berperan penting dalam pembangunan kesehatan masyarakat. “Melalui literasi, anggota SBH tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga menguatkan nilai-nilai empati, peduli, dan sadar diri terhadap pentingnya kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu, Giri Inayah, Ketua Tim Kerja Perpustakaan Kemenkes RI, turut memperkenalkan konsep Bibliobattle dan menyampaikan harapan agar kegiatan ini terus menjadi wadah ekspresi positif bagi anggota muda SBH di seluruh Indonesia.
Tiga peserta terpilih dari berbagai daerah tampil membawakan buku pilihan mereka yang sarat makna dan relevansi dengan kehidupan sehari-hari.
Peserta pertama, Dita Putri Rimba P. dari SBH Puskesmas Tanah Kali Kedinding, membahas buku "Tentang Tubuhmu" karya dr. Gia Pratama. Dalam presentasinya, Dita mengajak audiens untuk mulai menyadari bahwa tubuh memiliki cara tersendiri dalam menyampaikan pesan. Rasa lelah, nyeri, hingga pusing bukanlah musuh yang harus segera dibungkam dengan obat, melainkan sinyal yang meminta kita untuk lebih peduli. Dita menekankan pentingnya merawat tubuh melalui tidur yang cukup, makan bergizi, serta olahraga teratur. “Tubuh bukan milik kita selamanya, tapi milik kita untuk dijaga sebaik-baiknya,” ungkapnya dengan penuh refleksi.
Berikutnya, Fadly Fathurrahman dari SBH Puskesmas Bojonggambir mengulas novel "Egosentris" karya Syahid Muhammad. Lewat karakter-karakter yang kompleks dan emosional, Fadly memotret persoalan kesehatan mental pada remaja—seperti trauma masa kecil, luka batin, dan pencarian jati diri. Ia menggarisbawahi pentingnya memiliki ruang aman untuk berbagi cerita, serta mengajak peserta untuk mulai mengakui bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. “Dalam tubuh yang sehat, harus tumbuh jiwa yang kuat,” katanya mengutip pepatah Latin.
Penampilan terakhir disampaikan oleh Ghita Liyana dari SBH Puskesmas Jatirokeh dengan membawakan buku "Tulisan Sastra" karya TenderLova. Ghita membagikan kisah emosional tentang keluarga yang harus menghadapi kepergian salah satu anak akibat kecelakaan, serta dampak kesehatan akibat kebiasaan merokok sang ayah. Ia menyentuh audiens dengan pesan bahwa kesedihan dan kehilangan adalah hal manusiawi, namun kemampuan mengelola emosi adalah kunci menjaga kesehatan mental di tengah badai kehidupan. “Rokok bisa merenggut nyawa, dan kesedihan yang tak terkelola pun bisa melukai lebih dalam,” tuturnya.
Setelah seluruh peserta menyampaikan pemaparan dan kesan terhadap acara, dilakukan voting peserta favorit secara real-time melalui tautan digital. Dari total 190 pemilih, Ghita Liyana terpilih sebagai peserta favorit Bibliobattle 2025 dan menyampaikan rasa syukurnya telah dapat mewakili SBH Puskesmas Jatirokeh.
Kegiatan ditutup dengan semangat positif dan harapan besar bahwa literasi tidak berhenti pada membaca buku semata, tetapi menjadi bagian dari perjalanan menjadi pribadi yang lebih sadar, sehat, dan tangguh. Bibliobattle bukan hanya ajang kompetisi, tetapi ruang pertumbuhan bersama—untuk belajar memahami, merasakan, dan berbagi melalui kekuatan kata dan cerita.
#SBH40Tahun #Bibliobattle2025 #LiterasiSehat #PerpustakaanKemenkesRI
Berita ini disiarkan melalui Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Informasi lebih lanjut hubungi kami di Instagram @perpustakaankemenkes