Disini anda dapat mengunduh Laporan Pemantauan Harian Kejadian Krisis Kesehatan Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan tanggal 24 Februari 2025 pukul 07.30 WIB hingga 25 Februari 2025 pukul 07.30 WIB. Terdapat 14 laporan kejadian bencana: 5 Banjir, 3 Angin Puting Beliung, 1 Kecelakaan Transportasi Darat, 1 Tanah Longsor, 1 Erupsi Gunung Berapi, dan 3 KLB Penyakit. Unduh Laporan Pemantauan Harian Pusat Krisis Kesehatan 25 Februari 2025
Disini anda dapat mengunduh Laporan Pemantauan Harian Kejadian Krisis Kesehatan Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan tanggal 23 Februari 2025 pukul 07.30 WIB hingga 24 Februari 2025 pukul 07.30 WIB. Terdapat 12 laporan kejadian bencana: 1 Kebakaran, 1 Banjir dan Tanah Longsor, 1 Erupsi Gunung Berapi, 3 Angin Puting Beling, 3 Banjir, dan 3 KLB Penyakit Unduh Laporan Pemantauan Harian Pusat Krisis Kesehatan 24 Februari 2025
Disini anda dapat mengunduh Laporan Pemantauan Harian Kejadian Krisis Kesehatan Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan tanggal 22 Februari 2025 pukul 07.30 WIB hingga 23 Februari 2025 pukul 07.30 WIB. Terdapat 9 laporan kejadian bencana: 1 Kebakaran, 1 Tanah Longsor, 1 Angin Puting Beling, 1 Banjir, 2 Erupsi Gunung Berapi dan 3 KLB Penyakit.Unduh Laporan Pemantauan Harian Pusat Krisis Kesehatan 23 Februari 2025
Disini anda dapat mengunduh Laporan Pemantauan Harian Kejadian Krisis Kesehatan Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan tanggal 21 Februari 2025 pukul 07.30 WIB hingga 22 Februari 2025 pukul 07.30 WIB. Terdapat 9 laporan kejadian bencana: 1 Kebakaran, 1 Tanah Longsor, 1 Angin Puting Beling, 1 Banjir, 2 Erupsi Gunung Berapi dan 3 KLB Penyakit Unduh Laporan Pemantauan Harian Pusat Krisis Kesehatan 22 Februari 2025
Disini anda dapat mengunduh Laporan Pemantauan Harian Kejadian Krisis Kesehatan Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan tanggal 20 Februari 2025 pukul 07.30 WIB hingga 21 Februari 2025 pukul 07.30 WIB. Terdapat 14 laporan kejadian bencana: 1 Kebakaran, 1 Gempa Bumi, 4 Angin Puting Beling, 1 Keracunan Makanan, 2 Banjir, 2 Erupsi Gunung Berapi dan 2 KLB Penyakit. Unduh Laporan Pemantauan Harian Pusat Krisis Kesehatan 21 Februari 2025
Kemenkes Tingkatkan Kapasitas TCK-EMT Tipe 2 Indonesia Untuk Sertifikasi WHODalam rangka menciptakan sistem ketahanan kesehatan yang kuat dan tangguh dalam melakukan mitigasi, kesiapsiagaan dan respon kesehatan pada penanggulangan bencana, baik di tingkat nasional maupun internasional, Kementerian Kesehatan membentuk Tenaga Cadangan Kesehatan-Emergency Medical Team (TCK-EMT) Tipe 2 Indonesia yang akan tersertifikasi oleh WHO. Pusat Krisis Kesehatan untuk mewujudkan hal tersebut, menyelenggarakan kegiatan Pemberdayaan dan Peningkatan Kapasitas Tenaga Cadangan Kesehatan - Emergency Medical Team (TCK-EMT) Tipe 2 Indonesia dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan dan Ketahanan Kesehatan, yang diselenggarakan pada tanggal 17 - 21 Februari 2025 di Kota Bogor.Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Pusat Krisis Kesehatan dan dilanjutkan dengan pemaparan meteri serta diskusi dengan menghadirkan narasumber dari Universitas Pertahanan, BNPB, Pusat Krisis Kesehatan, MDMC, WHO, MER-C, RSCM dan para ahli dibidangnya. Kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan kapasitas TCK-EMT Tipe 2 Indonesia dan merupakan salah satu tahapan kegiatan proses sertifikasi WHO dan Global Classification TCK-EMT Tipe 2 Indonesia. Kegiatan ini ditutup dengan Latihan mendirikan tenda rumah sakit lapangan dan simulation exercise (SIMEX). Setelah selesainya kegiatan peningkatan kapasitas ini, anggota TCK-EMT Tipe 2 Indonesia diharapkan dapat memahami tentang:1. Konsep Manajemen Penanggulangan Krisis Kesehatan sesuai dengan Pedoman Nasional Penanggulangan Krisis Kesehatan2. Konsep EMT Tipe 2 sesuai dengan Blue Book EMT WHO Tahun 2021.3. Alur operasionalisasi/mobilisasi (deployment) EMT Tipe 2 mulai dari pra deployment sampai dengan demobilisasi sesuai dengan Blue Book EMT WHO Tahun 2021.4. Standar Pelayanan EMT sesuai dengan Blue Book EMT WHO Tahun 2021.Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dari masing-masing anggota dan menambah kekompakan para anggota TCK-EMT Tipe 2 Indonesia. Pelatihan ini juga merupakan pembekalan dasar bagi setiap anggota untuk proses sertifikasi, sehingga Indonesia dapat menjadi negara nomor ke-11 yang memiliki EMT Tipe 2 yang tersertifikasi oleh WHO.