Sekretaris Jenderal, Kunta Wibawa Dasa Nugraha Menghadiri Sesi Leaders Talk pada saat Onboarding CPNS Sekretariat Jenderal pada 3 Juni 2025 di Aula Siwabessy
Depok, 20 Mei 2025Kementerian Kesehatan RI kembali menorehkan prestasi dalam ranah komunikasi publik dengan meraih Gold Winner untuk Kategori Informasi Pelayanan Publik dan gelar Top Spokesperson yang diberikan kepada Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Aji Muhawarman, dalam ajang Makaravox UI PR Awards 2025.Penghargaan yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia ini merupakan bentuk apresiasi terhadap instansi pemerintah yang dinilai berhasil menghadirkan komunikasi publik yang inovatif, berdampak luas, dan membangun kepercayaan publik di era digital.Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, menyampaikan bahwa penghargaan ini bukan semata capaian personal maupun institusional, tetapi cerminan dari kerja kolektif seluruh insan humas Kementerian Kesehatan yang selama ini terus berinovasi dalam menyampaikan informasi kesehatan secara transparan, cepat, dan inklusif kepada masyarakat.“Kami percaya bahwa komunikasi adalah bagian integral dari pelayanan kesehatan. Di tengah transformasi sistem kesehatan nasional, kepercayaan publik hanya dapat dibangun melalui komunikasi yang terbuka, tanggap, dan solutif,” ujar Aji.Pengakuan ini juga memperkuat posisi Kementerian Kesehatan sebagai institusi publik yang adaptif terhadap perkembangan teknologi komunikasi dan kebutuhan masyarakat yang terus berubah. Strategi komunikasi kesehatan publik kini tidak hanya berbasis kanal konvensional, tetapi juga memanfaatkan platform digital, kecerdasan buatan (AI), dan narasi berbasis empati.“Kami tidak bekerja untuk penghargaan, tetapi untuk memastikan setiap warga negara mendapat informasi yang tepat waktu, akurat, dan mampu mendorong perubahan perilaku hidup sehat. Apresiasi ini menjadi energi tambahan untuk terus memperkuat ekosistem komunikasi kesehatan di Indonesia,” tambah Aji.Makaravox UI PR Awards 2025 menilai dari berbagai kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Dalam Kategori Informasi Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan unggul atas kementerian/ lembaga lain karena kemampuannya menjaga konsistensi narasi, kecepatan tanggap terhadap isu krisis kesehatan, serta penguatan kolaborasi komunikasi di tingkat pusat hingga daerah.Penghargaan ini juga mempertegas komitmen Kementerian Kesehatan dalam mewujudkan sistem kesehatan nasional yang berpihak pada masyarakat, tidak hanya dari sisi layanan, tetapi juga dari cara negara berkomunikasi kepada masyarakat.“Penghargaan ini milik seluruh tenaga humas kesehatan, dari pusat hingga puskesmas. Semoga ini menjadi pengingat bahwa kerja komunikasi publik bukan kerja belakang layar—ini kerja strategis yang menyelamatkan nyawa,” pungkas Aji. (SK)
Jakarta, 12 Juni 2025 – Suasana haru dan penuh syukur menyelimuti Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu dini hari saat kloter pertama jamaah haji Indonesia dari embarkasi Jakarta–Pondok Gede (JKG01) tiba di tanah air. Plh Kepala Pusat Kesehatan Haji (Kapushaji), Agus Jamaludin, hadir secara langsung untuk menyambut para jamaah yang baru saja menunaikan rukun Islam kelima di Tanah Suci.Kloter JKG01 semula dijadwalkan mendarat pukul 00.35 WIB, namun mengalami keterlambatan dan baru tiba sekitar pukul 01.55 WIB. Meski begitu, penyambutan tetap berlangsung hangat, penuh pelayanan, dan perhatian—terutama bagi jamaah lanjut usia dan berkebutuhan khusus. Petugas kesehatan dan pelayanan haji tampak sigap memberikan bantuan, termasuk menggunakan kursi roda dan memapah jamaah yang memerlukan dukungan fisik.Dalam penyambutannya, Agus Jamaludin menyampaikan ucapan hangat kepada para jamaah, “Selamat datang di Indonesia. Semoga menjadi haji yang mabrur dan membawa berkah bagi keluarga serta lingkungan.”Ia menambahkan bahwa pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan pihak terkait akan terus memberikan pelayanan terbaik dalam proses pemulangan seluruh jamaah haji Indonesia.Sebagaimana dijadwalkan, kepulangan jamaah haji Indonesia dibagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama berlangsung mulai tanggal 11 hingga 25 Juni 2025, sementara gelombang kedua dimulai pada 18 Juni hingga 2 Juli 2025. Kedua gelombang ini akan memberangkatkan dan memulangkan puluhan ribu jamaah dari berbagai embarkasi di seluruh Indonesia.Dengan sistem pelayanan yang terus ditingkatkan dan pendampingan dari petugas profesional, diharapkan seluruh proses pemulangan jamaah dapat berjalan dengan lancar, aman, dan sehat hingga tiba di kampung halaman masing-masing.*Agus Sultoni/Radityo Hari
Kabar mengkhawatirkan datang dari dunia siber Indonesia. Baru-baru ini, terungkap adanya kebocoran belasan juta data kredensial dari domain .go.id, yang notabene adalah domain resmi pemerintah Indonesia. Data-data penting seperti username dan password dari berbagai layanan pemerintah terdeteksi dicuri oleh malware jenis stealer. Ini adalah peringatan keras: keamanan data kita, termasuk saat mengakses layanan pemerintah, berawal dari diri sendiri.Bagaimana Data Kredensial Bisa Bocor?Kebocoran ini diduga kuat terjadi karena perangkat pribadi pengguna yang digunakan untuk mengakses layanan pemerintah terinfeksi malware. Bayangkan, komputer atau ponsel Anda yang sehari-hari Anda gunakan bisa jadi sasaran empuk bagi malware yang dirancang untuk mencuri informasi. Malware stealer ini bekerja diam-diam, mengumpulkan username, password, bahkan detail komputer Anda saat Anda login ke situs web atau aplikasi.Ini berarti, meskipun sistem pemerintahan sudah diperkuat, titik terlemahnya bisa jadi ada di ujung jari kita sendiri: perangkat yang kita gunakan. Jika perangkat kita tidak terlindungi, data kredensial kita bisa dengan mudah jatuh ke tangan yang salah.Mengapa Ini Penting untuk Anda?Mungkin Anda bertanya, "Apa hubungannya dengan saya?" Ingat, Anda mungkin sering menggunakan layanan .go.id untuk berbagai keperluan: mendaftar pendidikan, mengurus dokumen, mengakses layanan kesehatan, atau bahkan membayar pajak. Jika kredensial akun Anda bocor, penjahat siber bisa mendapatkan: Akses tidak sah ke data pribadi Anda. Penyalahgunaan akun Anda untuk tujuan kriminal. Bahkan, ini bisa jadi awal dari serangan yang lebih besar seperti ransomware atau penipuan yang menyasar Anda.Kunci Keamanan Ada di Tangan Anda: Langkah Perlindungan DiriJangan panik, tapi bertindaklah! Ada beberapa langkah sederhana namun krusial yang bisa Anda lakukan untuk melindungi diri dari ancaman malware stealer dan kebocoran data: Aktifkan Multi-Factor Authentication (MFA) – Wajib! Jika layanan .go.id yang Anda gunakan menyediakan fitur ini, segera aktifkan MFA. Ini adalah lapisan keamanan ekstra. Setelah memasukkan username dan password, Anda akan diminta memasukkan kode verifikasi yang dikirim ke ponsel Anda atau melalui aplikasi otentikasi. Ini membuat akun Anda jauh lebih sulit ditembus, bahkan jika password Anda bocor. Ganti Password Secara Berkala dan Gunakan Password Kuat Mungkin terdengar klise, tapi ini fundamental. Ganti password Anda secara rutin, setidaknya setiap 3-6 bulan. Gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Jangan gunakan password yang sama untuk banyak akun berbeda! Berhati-hati Terhadap Phishing dan Link Mencurigakan Malware stealer sering disebarkan melalui email phishing atau link berbahaya. Selalu cek kembali alamat pengirim email yang mencurigakan. Jangan mudah mengklik link atau mengunduh lampiran dari sumber yang tidak dikenal. Instansi pemerintah tidak akan meminta data sensitif Anda melalui email atau SMS. Periksa Keamanan Komputer dan Ponsel Anda Secara Rutin Pastikan perangkat Anda selalu diperbarui (update) sistem operasinya dan aplikasi yang terinstal. Gunakan antivirus atau perangkat lunak keamanan yang terpercaya dan pastikan selalu aktif serta terbarui. Lakukan scanning rutin pada perangkat Anda untuk mendeteksi keberadaan malware. Jika Anda merasa perangkat Anda lambat atau ada aktivitas aneh, segera periksa! Gunakan Jaringan Internet Aman Hindari mengakses akun penting, terutama yang berhubungan dengan data sensitif, melalui jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman. Jaringan semacam ini rentan terhadap penyadapan.Jadilah Bagian dari SolusiKebocoran data adalah masalah serius, tapi kita punya kekuatan untuk melindungi diri sendiri. Dengan meningkatkan kesadaran dan menerapkan praktik keamanan siber yang baik, kita tidak hanya melindungi data pribadi kita, tetapi juga berkontribusi pada ekosistem digital yang lebih aman secara keseluruhan.Ingat: Keamanan siber bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau penyedia layanan, tapi juga tanggung jawab Anda sebagai pengguna. Mulailah menjaga dari diri sendiri, sekarang!
Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyelenggarakan kegiatan Shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban pada Jumat, 6 Juni 2025, bertempat di halaman kantor pusat Kementerian Kesehatan RI, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.Kegiatan berlangsung dengan penuh kekhidmatan dan kebersamaan, diawali dengan Shalat Idul Adha yang dilaksanakan pukul 06.00 WIB, dilanjutkan dengan prosesi penyembelihan hewan kurban yang merupakan bagian dari bentuk kepedulian sosial dan keteladanan dalam berkurban.Acara ini turut dihadiri oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, serta Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, yang hadir dan berbaur bersama seluruh pegawai dalam semangat Idul Adha.Kepala Biro Umum, Sjamsul Ariffin, juga tampak mendampingi jalannya kegiatan bersama jajaran pimpinan dan ASN di lingkungan Kemenkes.Hari Raya Idul Adha tidak hanya menjadi momen ibadah, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya nilai pengorbanan, keikhlasan, dan solidaritas sosial dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam pengabdian sebagai pelayan masyarakat di sektor kesehatan.Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh insan Kemenkes dapat terus meneladani semangat kurban sebagai bagian dari dedikasi dan kontribusi dalam memperkuat layanan kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni 2025, Kementerian Kesehatan menyelenggarakan upacara peringatan dengan mengusung tema nasional “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”. Peringatan ini menjadi momentum strategis untuk merefleksikan kembali nilai-nilai luhur Pancasila dan relevansinya dalam membangun sektor kesehatan yang adil, inklusif, dan berkeadilan sosial.Pancasila sebagai dasar negara memiliki peran penting dalam membentuk arah kebijakan kesehatan masyarakat. Nilai-nilai seperti kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia menjadi landasan dalam menghadirkan pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas. Prinsip kesetaraan akses terhadap layanan kesehatan tanpa diskriminasi mencerminkan pengamalan nilai kemanusiaan, sementara semangat gotong royong dan kolaborasi lintas sektor dalam menangani isu-isu kesehatan menjadi wujud nyata dari nilai persatuan bangsa.Upacara peringatan dilaksanakan pada Senin, 2 Juni 2025 pukul 07.00 WIB di Lapangan Upacara Kementerian Kesehatan, dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, selaku inspektur upacara. Kegiatan ini dihadiri oleh para pimpinan unit kerja, seluruh pegawai, serta perwakilan UPT Kementerian Kesehatan.Sebagai bagian dari simbolisasi peringatan tahun ini, logo resmi Hari Lahir Pancasila 2025 ditampilkan sebagai elemen utama dalam rangkaian acara. Logo ini memuat nilai-nilai filosofis yang kuat, menggambarkan semangat nasionalisme, pendidikan, dan karakter bangsa melalui elemen-elemen visual berikut: Ilustrasi Manusia dan Segitiga Emas ke Atas Melambangkan karakter manusia sebagai pusat pembangunan bangsa, dengan warna emas sebagai simbol kejayaan dan harapan masa depan. Pilar Lima Tiang Mewakili lima sila Pancasila sebagai pondasi kokoh kehidupan berbangsa dan bernegara. Buku Terbuka Menggambarkan semangat pembelajaran, kemerdekaan, serta pentingnya pendidikan Pancasila sejak dini secara berkelanjutan. Kementerian Kesehatan terus mendorong pengintegrasian nilai-nilai Pancasila ke dalam kebijakan dan program kesehatan. Hal ini tercermin dalam upaya pemerataan akses layanan kesehatan, penguatan sistem layanan berbasis komunitas, serta penyelenggaraan tata kelola yang transparan dan akuntabel. Kebijakan tersebut menjadi manifestasi dari nilai keadilan sosial dan cita-cita luhur dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.Melalui peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini, Kementerian Kesehatan menegaskan kembali komitmennya untuk menjadikan Pancasila sebagai fondasi dalam memperkuat sistem kesehatan nasional, sekaligus mempererat semangat persatuan dan gotong royong dalam menghadapi tantangan kesehatan di masa depan. Semangat ini diharapkan terus menginspirasi seluruh insan Kementerian Kesehatan dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat, tangguh, dan sejahtera.