Depok - Kementerian Kesehatan melalui Kemenkes Corporate University bersama BPSDM Kementerian Hukum (Kemenkum) menyelenggarakan Program Mentorship Eksternal JF Perancang Peraturan Perundang-undangan sebagai upaya memperkuat kompetensi perancang regulasi di lingkungan Kemenkes.Sepuluh (10) Pejabat Fungsional Perancang Peraturan Perundang-undangan Ahli Muda mengikuti program mentorship sejak 30 September hingga 17 November 2025. Mentorship dirancang dengan pendekatan experiential learning, yang menggabungkan pendampingan langsung oleh mentor utama dari Kemenkum dan mentor mentor unit kerja di Kemenkes. Pembelajaran dilaksanakan secara blended melalui sesi luring di Kantor BPSDM Kemenkum, mentoring daring melalui Aplikasi CoP Kemenkum, dan LMS Plataran Sehat. Melalui rangkaian ini, peserta menghasilkan analisis dan rancangan regulasi yang dipresentasikan dalam sesi ekspos hasil. Kolaborasi lintas kementerian ini memperkuat transfer pengetahuan, meningkatkan standar mutu peraturan, serta membangun komunitas praktik perancang di Kemenkes.Program mentorship ini menghasilkan: Laporan analisis, rancangan, atau evaluasi regulasi, Presentasi project akhir yang mendapat tanggapan dari mentor Kementerian Hukum dan mentor unit kerja, Dokumen pembelajaran yang akan dimanfaatkan di KMS Kemenkes Corporate University.Sekretaris Jenderal Kemenkes menutup program secara resmi pada 17 November 2025 dan turut hadir pula Kepala BPSDM Kementerian Hukum. “Kegiatan mentorship ini bukan sekedar proses pendampingan teknis jabatan, tetapi merupakan bagian dari transformasi penuatan sumber daya manusia hukum yang berkarakter, professional, dan berlandaskan nilai-nilai pancasila”, ujar Gusti Ayu Putu Suwardani, BC.I.P., S.H.,M.SI.,CGRE, Kepala BPSDM Kemenkum. Dalam sambutan Sekjen Kemenkes menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Hukum, seluruh peserta dan mentor eksternal serta menekankan bahwa: Pendekatan experiential learning memberikan pembelajaran yang relevan dan kontekstual, serta Kolaborasi lintas kementerian merupakan kunci penguatan kualitas regulasi di sektor Kesehatan. Program mentorship seperti ini akan diperluas untuk mendukung agenda Transformasi SDM Kesehatan dan pengembangan Kemenkes Corporate University. “ Program mentorship ini sangat penting, karena kita belajar tidak hanya dari buku atau di kelas, tapi juga bisa belajar dengan senior-senior kita, ahli-ahli yang punya pengalaman yang panjang. Kadang pengalaman ini tidak kita temukan di bangku kuliah atau di buku ”, ujar Kunta Wibawa Dasa Nugraha, Sekretaris Jenderal Kemenkes. Program ini akan berlanjut pada Batch 2 tahun 2026, sebagai bagian dari komitmen Kemenkes dalam mengembangkan ASN melalui pembelajaran berbasis praktik dan sinergi antar kementerian.
Disini anda dapat mengunduh laporan pemantauan harian berpotensi kejadian Krisis Kesehatan tanggal 21 November 2025 Lihat Laporan Pemantauan Harian Pusat Krisis Kesehatan 21 November 2025
Bogor, 16 November 2025 — Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI bekerja sama dengan Médecins Sans Frontières (MSF) Indonesia menyelenggarakan pelatihan manajemen gudang logistik kesehatan bagi petugas logistik Pusat Krisis Kesehatan Regional. Pelatihan ini dirancang untuk memperkuat kapasitas petugas logistik kesehatan dalam mengelola gudang secara efektif, terutama pada situasi tanggap darurat. Selama empat hari penyelenggaraan, para peserta mendapatkan materi komprehensif mulai dari konsep dasar hingga praktik teknis manajemen gudang.Beberapa materi utama yang diberikan antara lain:• Pengenalan fungsi gudang dan inventory sebagai komponen kunci dalam rantai pasok logistik kesehatan,• Identifikasi kebutuhan gudang pada situasi tanggap darurat, termasuk pemetaan kebutuhan logistik dan analisis risiko,• Pemilihan peralatan dan alat kerja gudang dalam situasi tanggap darurat, untuk memastikan kelancaran distribusi dan penanganan logistik kesehatan,• Perencanaan ruang dan tata letak gudang, yang sangat penting dalam memastikan efektivitas alur kerja, terutama pada situasi tanggap darurat.Melalui pelatihan ini, diharapkan para petugas logistik di PKK Regional dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan gudang logistik kesehatan, sehingga respons logistik dapat dilakukan lebih cepat, tepat, dan terkoordinasi.Pusat Krisis Kesehatan menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kompetensi sumber daya manusia dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana. Kolaborasi dengan MSF Indonesia menjadi langkah strategis dalam memastikan kualitas dan standar pelatihan sesuai kebutuhan lapangan serta perkembangan praktik terbaik dalam manajemen logistik kesehatan.
Disini anda dapat mengunduh laporan pemantauan harian berpotensi kejadian Krisis Kesehatan tanggal 20 November 2025 Lihat Laporan Pemantauan Harian Pusat Krisis Kesehatan 20 November 2025
Disini anda dapat mengunduh laporan pemantauan harian berpotensi kejadian Krisis Kesehatan tanggal 19 November 2025 Lihat Laporan Pemantauan Harian Pusat Krisis Kesehatan 19 November 2025
Disini anda dapat mengunduh laporan pemantauan harian berpotensi kejadian Krisis Kesehatan tanggal 18 November 2025 Lihat Laporan Pemantauan Harian Pusat Krisis Kesehatan 18 November 2025