Pada Rabu, 09 Oktober 2024, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali menyelenggarakan kegiatan Townhall yang berfokus pada penguatan budaya kerja, dengan tujuan mendukung transformasi internal dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan Indonesia. Bertempat di Ciputra Artpreneur, Jakarta, acara ini dihadiri oleh para undangan dari berbagai jajaran pegawai Kemenkes, yaitu: para Pejabat Eselon 1, Eselon 2, Kepala UPT, Project Management Office (PMO), Para Ketua Tim Kerja, dan 1 (satu) Perwakilan Champion dari tiap unit kerja. Townhall Budaya Kerja Kemenkes Tahun 2024 kali ini mengusung tema besar perubahan Budaya Kerja Kemenkes sesuai nilai BERAKHLAK yang diterjemahkan menjadi 3 (tiga) ritual yaitu Eksekusi Efektif, Cara Kerja Baru, dan Pelayanan Unggul.Menyongsong Layanan Kesehatan Masa DepanSekretariat Jenderal Kemenkes, yang menjadi motor penggerak dalam transformasi internal, menyoroti pentingnya penerapan teknologi digital dalam manajemen informasi dan sumber daya manusia. beberapa penerapan teknologi digital yang sudah berjalan di Kementerian Kesehatan antara lain adalah : Penggunaan Portal E-Office, dan pemanfaatan Platform Knowledge Management System (KMS). Portal E-Office sebagai Aplikasi Single Sign-On (SSO) adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk mengakses beberapa aplikasi atau situs web dengan menggunakan satu set kredensial login yang sama. Dengan SSO, pengguna hanya perlu memasukkan kredensial login mereka satu kali di satu halaman untuk mengakses semua aplikasi. Hal inilah yang menjadi kelebihan SSO antara lain: Mengoptimalkan kontrol admin, Menyederhanakan manajemen password, Menghindari password fatigue, Sign-in bisa lebih efisien, dan Peningkatan keamanan. Sedangkan Platform Knowledge Management System (KMS) adalah Platform yang menghimpun seluruh aset pengetahuan yang ada di tiap individu pegawai Kemenkes maupun yang ada di unit kerja. Dengan adanya platform KMS memudahkan para pegawai dalam berbagi aset pengetahuan, dan meningkatkan kolaborasi.Tidak hanya itu, transformasi digital ini juga mencakup program Flexible Working bagi ASN, memberikan fleksibilitas baik dalam waktu maupun lokasi kerja. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan inovasi di lingkungan Kemenkes.Pelayanan Unggul Melalui Sinergi dan KolaborasiDi samping transformasi internal, acara ini juga menjadi wadah untuk merayakan capaian Kemenkes dalam memperkuat sistem kesehatan nasional melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. Inisiatif SATU SEHAT, sebagai ekosistem pertukaran data kesehatan, dan platform ASIK yang mendukung pencatatan imunisasi digital, menjadi bukti nyata inovasi Kemenkes dalam memberikan layanan kesehatan yang lebih cepat, efektif, dan terintegrasi.Suasana Meriah di Acara Townhall Budaya Kerja Kementerian Kesehatan Gambar. Suasana di Gerai Pameran Sekretariat JenderalSaat Pengunjung pertama kali hadir di area Ciputra Artpreneur lantai 13, pengunjung langsung disajikan pemandangan gerai pameran dari 8 unit utama, yaitu gerai Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Direktorat Tenaga Kesehatan, dan Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan. Masing-masing gerai memberikan Informasi aktivitas perubahan budaya kerja di unit kerjanya, dan games yang menarik minat pengunjung untuk datang ke gerai mereka. Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Tata Kelola Pemerintahan dan Reformasi Birokrasi, Bapak Bambang Widianto memberikan pengantar Townhall Budaya Kerja Masuk ke Ruang Theater tempat acara inti berlangsung terlihat di depan layar besar bertuliskan Townhall Budaya Kerja Kementerian Kesehatan Tahun 2024 dan barisan kursi panggung pengunjung yang dapat menampung para undangan berkapasitas 1000. Dari 800 daftar undangan, pertemuan dihadiri oleh 950 orang peserta yang berasal dari perwakilan daerah di Indonesia. Acara dibuka dengan pengantar Townhall Budaya Kerja Oleh Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Tata Kelola Pemerintahan dan Reformasi Birokrasi yaitu Bapak Bambang Widianto. dilanjutkan dengan sesi berbagi cerita budaya kerja dengan 3 perwakilan unit utama, setelah itu Bapak Menteri Kesehatan melakukan dialog interaktif dan tanya jawab kepada para hadirin yang disambut antusias oleh seluruh pegawai sesi berbagi cerita budaya kerja bersama 3 (tiga) perwakilan unit utama Foto Bersama Menteri Kesehatan, Najwa Shihab dan Seluruh Para UndanganPuncak acara Townhall Budaya Kerja Kemenkes Tahun 2024 kali ini mengundang tokoh inspiratif yaitu Najwa Shihab yang mengisi sesi inspiratif bersama Menteri Kesehatan. Dalam penutupan acara, hadir pesan optimisme dari Menteri Kesehatan yang menekankan bahwa budaya kerja yang kuat bukan hanya soal slogan, tetapi tentang komitmen bersama untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia.Acara ini tidak hanya menjadi ajang berbagi visi dan misi, tetapi juga momen kebersamaan untuk merayakan setiap capaian, sekaligus memotivasi pegawai Kemenkes untuk terus berkarya dan berkolaborasi. Semangat "Eksekusi Efektif, Cara Kerja Baru, Pelayanan Unggul" siap membawa transformasi yang lebih baik bagi pelayanan kesehatan di Indonesia.Dengan langkah-langkah ini, Kemenkes berkomitmen untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat, produktif, dan berkeadilan.
Pertemuan peningkatan kompetensi SDM kearsipan dan babak final Arsiparis terbaik tahun 2024 yang dilaksanakan pada hari Rabu sampai dengan hari Jumat tanggal 9 sampai dengan 11 Oktober 2024 diselenggarakan di Hotel Novotel Bogor.Peningkatan kompetensi sumber daya manusia adalah bagian penting dari reformasi birokrasi, terutama dalam membangun aparatur yang kompeten, berintegritas, dan berorientasi pada pelayanan publik. Core values ASN, yaitu "BerAKHLAK" (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), harus menjadi pedoman bagi seluruh pegawai di Kementerian Kesehatan, termasuk SDM Kearsipan.Drs. Amieka Hasraf, MM, Kepala Direktur SDM Kearsipan dan Sertifikasi ANRI, drg. Rarit Gempari, M.A.R.S. Widyaiswara Ahli Utama BBPK Jakarta, dan Anik Sri Handayani, M.A, Assesor SDM Ahli Madya Biro OSDM Kemenkes turut hadir menjadi narasumber yang kompeten dalam bidangnya untuk menambah wawasan para peserta terkait pengelolaan kearsipan, pola karir sebagai Fungsional Arsiparis, dan bagaimana Fungsional Arsiparis mengimplementasi budaya kerja baru Kementerian Kesehatan. Pertemuan ini dihadiri juga oleh Kepala Biro Umum, Muhammad Adiwibowo Soedarmo, S.T., M.Han., Arsiparis Ahli Utama Biro Umum, dr. Desak Made Wismarini, M.K.M dan drg. Widyawati, M.K.M.
Dalam rangka melaksanakan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Biro Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan ketatausahaan Sekretaris Jenderal, Pengelolaan kerumahtanggaan, dan kearsipan Kementerian. Dalam rangka menyelenggarakan tugas dan fungsi tersebut, maka perlu menerbitkan Tata Tertib Penggunaan Gedung di Lingkungan Kantor Pusat Kementerian Kesehatan yang akan mengikat bagi setiap pengguna gedung. Tujuan diterbitkan Tata Tertib Penggunaan Gedung di Lingkungan Kantor Pusat Kementerian Kesehatan agar setiap pengguna gedung dapat mengetahui informasi/petunjuk umum baik dalam hal pemberian layanan, penggunaan fasilitas, maupun ketentuan umum yang berlaku di gedung Kementerian Kesehatan.Tata tertib penggunaan gedung di lingkungan Kantor Pusat Kementerian Kesehatan dibuat demi menjaga ketertiban, keselamatan, kelestarian, kerapihan dan kebersihan gedung sehingga terciptanya rasa aman dan nyaman bagi pengguna gedung maupun pengunjung/tamu selama beraktifitas di gedung kantor pusat Kementerian Kesehatan.Surat Edaran ini dimaksudkan agar setiap pengguna gedung dapat mengetahui dengan pasti informasi/petunjuk umum baik dalam hal pemberian layanan, penggunaan fasilitas, maupun ketentuan umum yang berlaku selama beraktifitas di dalam gedung di lingkungan Kantor Pusat Kementerian Kesehatan.SE Nomor HK.02.02/A/4785/2024 tentang Tata Tertib Penggunaan Gedung di Lingkungan Kantor Kementerian Kesehatan Kuningan Jakarta Selatan
Dalam upaya memperkuat jejaring kegawatdaruratan di tingkat ASEAN, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan bertemu dengan ASEAN Emergency Operations Centre (EOC) Network.Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan pertemuan ini membawa peluang lain untuk memperkuat kolaborasi regional, termasuk dengan mitra internasional, dalam tanggap darurat dan kesiapsiagaan di ASEAN.“Pertemuan ini menandai tonggak penting dalam upaya kita bersama untuk memperkuat kerja sama regional dalam tanggap darurat dan kesiapsiagaan di ASEAN,” ujar Sekjen Kunta, di gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin (4/3).Sekjen Kunta mengakui pentingnya kunjungan ini untuk meningkatkan kolaborasi dan pemahaman terkait ASEAN Emergency Operations Centre Network yang dipimpin oleh Malaysia. Kolaborasi dan solidaritas antara negara-negara ASEAN menjadi kunci saat menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh ancaman kesehatan global, seperti pandemi COVID-19 dan penyakit menular baru lainnya.“ASEAN Emergency Operations Centre Network memenuhi komitmen kami untuk meningkatkan ketahanan regional dan kapasitas respons pada saat krisis,” kata Sekjen Kunta.ASEAN Emergency Operations Centre Network berperan penting dalam memajukan upaya kolektif untuk memperkuat kapasitas tanggap darurat di ASEAN.Sekjen Kunta menyampaikan apresiasi kepada mitra, yakni Badan Keamanan Kesehatan Inggris dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, atas kolaborasi dan dukungan yang tiada henti. Kemitraan ini penting untuk meningkatkan kemampuan dan ketahanan dalam mengatasi kedaruratan kesehatan masyarakat.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Kesehatan RI Kunta Wibawa Nugraha, didampingi Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan dr. Azhar Jaya, melakukan kunjungan kerja ke RSUP Dr. Sitanala, Tangerang, Banten, pada Jumat (29/3/2024)Dalam kunjungan kerja tersebut, Sekjen meninjau lahan pembangunan RSUP Dr. Sitanala, dan pembangunan gedung baru MCU (Medical Check Up) Dr. Sitanala. Lahan yang ditinjau oleh Sekjen Kunta di RSUP Dr. Sitanala akan digunakan untuk pembangunan gedung farmasi dan alat kesehatan.Selanjutnya, Sekjen Kunta juga meninjau langsung lokasi iso tank container di area lahan RSUP Dr. Sitanala. Iso tank container di rumah sakit merupakan jenis container untuk membawa dan menyimpan bahan kimia berbentuk gas terkompresi atau cair seperti oksigen.Terdapat 49 iso tank container di lokasi tersebut. Dari angka itu, 39 iso tank container telah memiliki Bukti Serah Terima (BST) setelah dihibahkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ke RSUP Dr. Sitanala, sedangkan 10 iso tank container lainnya adalah milik PT. IMIP.Iso tank container yang dihibahkan Kemenkes berasal dari Malaysia, Singapura, dan China. Sementara itu, iso tank container milik PT. IMIP yang telah digunakan sejak 2021 segera dikembalikan.Sekjen melakukan peninjauan langsung ke lokasi penyimpanan iso tank container untuk memeriksa iso tank container milik PT. IMIP sebelum nantinya dikembalikan ke PT. IMIP
Jakarta, 20 Mei 2024Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI meluncurkan sertifikat dan notifikasi imunisasi digital pada Puncak Pekan Imunisasi Dunia 2024 yang diselenggarakan di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (19/5).“Inovasi ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk melengkapi imunisasi rutin agar perlindungan tubuh anak maksimal selama tumbuh kembangnya, karena riwayat dan sertifikat imunisasi bisa diakses secara digital melalui smartphone,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkes RI Kunta Wibawa Dasa Nugraha.Untuk mengaksesnya, orang tua hanya perlu menambahkan data anak sebagai profil tertaut pada akun SATUSEHAT Mobile. Selanjutnya, orang tua dapat mengakses fitur ‘Vaksin dan Imunisasi’ untuk mengetahui riwayat imunisasi, mendapatkan rekomendasi, serta mengunduh sertifikat imunisasi rutin anak. Selain SATUSEHAT Mobile, orang tua juga akan menerima notifikasi imunisasi dan jadwal pemberian imunisasi berikutnya secara otomatis melalui WhatsApp.Kunta menjelaskan, kemudahan ini merupakan hasil dari integrasi Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK) dan SATUSEHAT Mobile. ASIK adalah aplikasi bagi tenaga kesehatan (nakes) untuk mencatat data kesehatan individu pada program layanan luar gedung puskesmas. Sedangkan, SATUSEHAT Mobile merupakan aplikasi kesehatan masyarakat resmi Kemenkes RI, yang merupakan hasil transformasi dari PeduliLindungi.Plh. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Yudhi Pramono mengatakan, adanya dua fitur tersebut dapat membantu pemerintah dalam mengoptimalkan capaian imunisasi lengkap secara nasional.Selama enam tahun terakhir, dari 2018 hingga 2023, lebih dari 1,8 juta anak di Indonesia tidak menerima Imunisasi Rutin Lengkap. Akibatnya, berbagai kasus dan Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) terjadi di beberapa daerah sepanjang 2023.“Dengan adanya inovasi ini, semoga dapat memudahkan kami sebagai pemegang program untuk memantau kelengkapan imunisasi rutin di masyarakat, sekaligus mendorong orang tua memberikan imunisasi kepada anak sesuai jadwal karena informasinya tersedia,” jelas Yudhi. Menanggapi hal tersebut, United Nations Children’s Fund (UNICEF) selaku mitra pembangunan Kemenkes RI mengungkapkan bagaimana pemberian vaksin dan imunisasi berperan penting dalam mengurangi risiko kematian akibat penyakit.Dalam sambutannya, Deputy Representative of UNICEF Indonesia Jean Lokenga mengatakan, secara global, selama 50 tahun terakhir, vaksin telah berhasil mengurangi 80 persen kasus kematian anak. Sedangkan, upaya imunisasi telah menyelamatkan nyawa sekitar 154 juta orang, atau setara dengan 6 nyawa setiap menit per tahunnya.“Kedua inovasi ini menandai langkah maju yang signifikan untuk melindungi setiap anak melalui vaksinasi yang tepat waktu. Tidak boleh ada anak yang meninggal karena penyakit yang kita tahu bagaimana cara untuk mencegahnya. Karena menjangkau setiap anak dengan vaksin adalah tanggung jawab kita bersama,” ungkap Jean.Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620 dan alamat email [email protected]. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid